
Tanjungpinang – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pendidikan menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan dasar dengan menganggarkan lebih dari Rp5 miliar untuk pengadaan seragam sekolah gratis bagi siswa baru tingkat SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, pada tahun ajaran 2025 mendatang.
Kepala Bidang SMP Disdik Tanjungpinang, Novi Perdana Wati, menjelaskan bahwa jumlah seragam yang akan diterima siswa meningkat dibanding tahun sebelumnya. Jika sebelumnya siswa hanya mendapatkan dua stel, tahun ini mereka akan menerima empat stel seragam lengkap, yang terdiri dari seragam OSIS, olahraga, batik, dan baju kurung.
Rincian alokasi dana tersebut meliputi Rp2,2 miliar untuk SMP negeri, sekitar Rp381 juta untuk SMP swasta, Rp1,96 miliar untuk SD negeri, dan Rp468 juta untuk SD swasta. Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan dana lebih dari Rp900 juta untuk pengadaan buku Lembar Kerja Siswa (LKS) bagi seluruh pelajar SD dan SMP.
“Seluruh proses pengadaan akan dilakukan secara transparan melalui e-katalog. Setelah itu, seragam dan LKS akan didistribusikan ke sekolah masing-masing dan dibagikan langsung ke siswa,” ujar Novi. Ia menambahkan, distribusi akan dilakukan setelah penerimaan peserta didik baru selesai. Khusus untuk LKS, pembagian direncanakan lebih awal dibanding seragam.
Kebijakan ini pun mendapat sambutan positif dari kalangan orang tua. Rina, salah satu warga yang anaknya akan masuk SMP, merasa sangat terbantu dengan program ini.
“Alhamdulillah, ini sangat meringankan kami. Harga seragam tidak murah, dan program ini benar-benar membantu,” katanya.
Pendapat serupa disampaikan oleh Wawan, orang tua calon siswa SD, yang menilai empat stel seragam cukup untuk kebutuhan sekolah sehari-hari anaknya.
“Anak-anak pasti lebih semangat sekolah kalau sudah punya perlengkapan lengkap. Terima kasih kepada pemerintah yang sudah peduli,” ungkapnya.
Langkah Disdik Tanjungpinang ini dinilai sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah dalam mendorong akses pendidikan yang lebih merata dan mengurangi beban ekonomi keluarga, terutama di masa persiapan tahun ajaran baru.