Kepri, Juli 2025.
Megaproyek Pelabuhan Malarko di kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, mulai dibangun sejak tahun 2008 – 2012. Terhenti sejak 2013 sampai dengan saat ini tidak ada kelanjutan pembangunan tersebut, Akibat nya ada permasalahan Hukum Proyek ini sudah menelan biaya lebih 200 Miliar.
Dahulunya kawasan pembangunan peti kemas Pelabuhan Malarko di Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, memiliki potensi sumber ikan laut di sekitar dimana itu juga menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakat nelayan setempat.
Kawasan pembangunan pelabuhan tersebut juga termasuk bagian wilayah perdagangan bebas atau Free Trade Zone (FTZ).
Yang mana berlaku nya pembebasan pajak dan cukai Tentunya dengan hal tersebut apabila pelabuhan ini terealisasikan maka dapat menarik investor serta berdampak pada kemajuan roda ekonomi masyarakat Karimun khususnya dan provinsi Kepulauan Riau umumnya.
Pelabuhan Malarko ini nantinya akan dijadikan pelabuhan samudera atau pelabuhan yang dapat disinggahi kapal-kapal besar, Dengan dilengkapi fasilitas yang lengkap untuk tempat bongkar muat barang untuk ekspor dan impor, serta dilengkapi gudang khusus .
Membangun jaringan peti kemas yang terintegrasi, juga dapat mendukung penurunan biaya logistik dan peningkatan perdagangan nasional bahkan internasional.
Harapan masyarakat terealisasikan pembangunan tersebut seperti angin lalu karena terbohong oleh pemerintah dan sudah bertahun tahun Tampa ada tindak lanjutnya.
pembangunan tersebut,Tentunya hal ini harus menjadi perhatian serius dari pemerintah pusat dan provinsi Kepri dalam hal ini Kementerian Perhubungan Republik Indonesia khususnya untuk kemudian dapat di lanjut lagi sesuai master plan.
Pemerintah daerah mulai dari tingkat Eksekutif sampai dengan legislatif sudah banyak yang menyuarakan hal tersebut namun sampai saat ini belum ada langkah kongkret yang sampai kan oleh pemerintah pusat.
Sebagai pemuda daerah Tempatan Karimun memberikan harapan kepada Presiden Republik Indonesia dan Kementerian Perhubungan untuk dapat menyelesaikan permasalah tersebut, apabila tidak maka di anggap mengaburkan uang negara begitu saja dan gagal dalam pembangunan Mega Proyek.
Tahun 2024 yang lalu,media ini telah melakukan croscek melalui laut melihat secara dekat pelabuhan tercanggih jika siap bersama masyarakat Pongkar.
Besar harapan masyarakat Pongkar agar pelabuhan ini disiapkan,dan jangan kotori Kampong kami dengan tiang tiang besi itu,ujar masyarakat ketika media ini menghimpun harapan masyarakat Pongkar.