Mengenang Nonton Di Depan Layar Lebar.
Tanjungpinang, Juli 2025.
Ada dua Bioskop di Tanjungpinang yang memiliki sejarah yang cukup panjang, meskipun tanggal pastinya tidak disebutkan dalam sumber yang tersedia, Namun kita dapat melihat sekilas tentang bioskop pada masa kolonial dan bagaimana bioskop berkembang di Indonesia.
Di Tanjungpinang pada tahun 1980 telah ada dua bioskop Gembira dan Mutiara, yang tiap Minggu bioskop itu di buka dengan tiket murah hanya Rp.500, dan lebih ketika itu.
Namun seiring perkembangan zaman,kedua bioskop itu tutup,apa gerangan sehingga tidak buka lagi dan gedungnya pun sudah berubah menjadi sebuah ruko dan lahan kosong.
Tapi perlu juga kita mengenang kesejarahan berdirinya bioskop di zaman penjajahan.
Bioskop pertama kali muncul di Indonesia pada awal abad ke-20, tepatnya pada tahun 1900 di Batavia (sekarang Jakarta).
Bioskop awalnya hanya dapat dinikmati oleh kaum elit dan bangsa Eropa, Pemutaran film dilakukan di rumah-rumah tuan tanah atau di lapangan terbuka.
Pada masa kolonial, bioskop mulai berkembang di berbagai kota di Indonesia, termasuk Tanjungpinang, Salah satu bukti keberadaan bioskop di Tanjungpinang adalah Bioskop Gembira dan Mutiara yang disebutkan dalam sebuah dokumentasi foto lama Tanjungpinang.
Perkembangan Bioskop di Tanjungpinang
Saat ini, bioskop di Tanjungpinang telah berkembang dengan adanya studioe21 ketika itu namun juga mengalami nasib yang sama yaitu tutup.
Namun TCC XXI Tanjung Pinang, yang masih buka dan menawarkan menawarkan berbagai film terbaru,Beberapa film yang sedang tayang di bioskop ini antara lain Ejen Ali: The Movie 2, Jalan Pulang, dan Jurassic World: Rebirth.
Sayangnya, sejak munculnya hp android beragam merek dan model maka banyak kalangan masyarakat sudah tidak mau beganjak dari rumah dan betah menonton dirumah.
Apa lagi jaringan internet telah merambat ke rumah rumah masyarakat mencapai 80%, sehingga membuat masyarakat terlena duduk dirumah sambil menikmati bioskop khusus.