
Berfaedahkah olahraga bahari di Kepri.
Kepri,Juli 2025.
Olahraga bahari di Kepri seakan akan tenggelam di telan ganasnya ombak berpolitikan, yang mana Iven Iven kelautan olahraga pun mati.
Dragon boat race pun turut larut dalam bungkusan ketidak inginan seseorang pemimpin di OPD,namun walaupun olahraga dayung sudah melayang layang setengah lautan dalam dayung kayak tetap berjalan.
Tahun 2024,pekerja media onlinkepri telah melakukan Marathon kayaking race pertama dengan mengitari laut Batam,Karimun dan Inhil Utara seperti Guntung dan Pulau burung.
Dalam waktu 20 hari lamanya berdayung melawan angin arus dan ganas nya alam tidak mundur dan tetap melaksanakannya hingga selesai.
Dalam rangka HUT RI ke 80 ini,media online Lkeprinews.com dan melayupos.com termasuk zonasia akan melaksanakan Marathon kayaking race ke dua dengan mengarungi lautan pesisir kabupaten Lingga mulai akhir Juli hingga Agustus 2025.
Walaupun kurang dapat perhatian dari pemerintah, namun semangat sportifitas seseorang pendayung sekaligus sebagai pelatih olahraga dayung dan juga pengurus PODSI Tanjungpinang tetap yakin olahraga dayung akan tetap hidup.
Di era Bupati lingga di pimpin oleh Daria Saptono Mustamin,kegiatan yang sama juga telah dilaksanakan oleh club’ dayung Persatuan Sukan Kayak Pantai Tanjungpinang mulai dari Pancur hingga ke Tanjung Buton ketika itu.
Nah dari sejarah itulah, olahraga dayung tidak boleh mati apalagi mati semangat,ungkap Pemred Lkeprinews.com dalam sebuah diskusi olahraga bahari di Tanjungpinang baru baru ini.
Dalam kegiatan Marathon kayaking race 2025 telah di bentuk tim khusus seperti pendayung inti dua orang dari Karimun dan Tanjungpinang,sedangkan tim estapetnya 3 orang yang nerasal dari kabupaten Lingga sendiri.
Dalam uraian Marathon kayaking race 2025,akan mengarungi lautan pesisir pantai mulai dari desa Jagoh menuju desa tinjul sebagai pos istirahat dan bermalam.
Selanjutnya akan melaju ke desa Resang sebagai pos kedua dan desa Tanjung Harapan sebagai pos 3,dan akan melanjutkan kembali ke Jagoh dan terus melanjutkan ke desa Mepar sebagai titik kumpul.
Dengan momentum hari kemerdekaan inilah kita tidak boleh melupakan sejarah perjuangan bangsa di berbagai sektor untuk menuju Kepri maju jaya di olahraga bahari seperti dayung kayak khususnya dan olahraga lainnya yang ada di tiap daerah seperti lingga.