
Tanjungpinang – Efek efisiensi anggaran yang diberlakukan di negara Indonesia bukan hanya berdampak pada instansi pemerintah. Akan tetapi juga dirasakan oleh masyarakat Indonesia secara umum.
Hal itu menyebabkan daya beli masyarakat menjadi menurun. Meskipun daya beli masyarakat terhadap makanan pokok tetap stabil. Namun konsumsi masyarakat terhadap barang sekunder dirasakan sangat merosot.
Efek dari lemahnya daya beli masyarakat ini berakibat pada pangsa pasar. Khususnya pasar fashion atau pakaian.
Pasar fashion lokal sangat terkena dampak dari efisiensi tersebut. Selain membanjirnya pasar-pasar online terhadap produk-produk fashion. Daya beli masyarakat yang rendah terhadap pasar lokal juga berimbas.
Salah satu pasar lokal yang saat ini menjadi pasar lokal terbesar di Indonesia juga merasakan akibatnya. Pasar Lokal tersebut adalah Matahari Departmen Store.
Matahari merupakan toko pakaian atau fashion yang cukup banyak cabangnya di Indonesia. Yang berada di setiap mall di kota-kota besar.
Kabar mengejutkan bahwa toko Matahari yang berada di TCC Tanjung pinang bakal ditutup operasinya sejak 1 Mei 2025 mendatang.
Hal ini dikarenakan rendahnya dar daya beli masyarakat kota Tanjungpinang, sehingga Matahari Departemen Store yang berada di kota gurindam ini dikabarkan mengalami kerugian yang besar.
Kerugian tentu saja diakibatkan biaya operasional yang tinggi, meliputi gaji karyawan dan sewa tempat.
Dengan ditutupnya Matahari department store di Tanjungpinang menimbulkan luka baru bagi tenaga kerja yang ada di Tanjungpinang, tentu saja karyawan dan karyawati Matahari akan mengalami pemecatan atau relokasi ke gerai Matahari yang lain. Namun keputusan itu belum diambil oleh pihak manajemen. (ab)