Memiliki Usaha Akibat Keuangan Negara Menyempit.
Kepri, Nopember 2025.

Sejak tidak menerima gaji selama berbulan bulan lamanya membuat beberapa kepala desa di kabupaten lingga membuat usaha mandiri, hal ini tergambar kan ketika media ini menyusuri desa yang ada di Dabo Singkep.
Akibat gaji sering telat,maka membuat kepala desa pusing tujuh keliling sehingga kehidupan kades menjadi tersandera ekonomi ektrim, sehingga membuat kades cikar kanan dan kiri untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
Dalam penelusuran media ini beberapa bulan ini,bahwa ada beberapa kadis dan bahkan Pejabat lainnya beralih berusaha beragam bentuk seperti tambak udang.
Namun ada yang mengelas bahwa tambak udang itu milik kelompok bukan pribadi kades,ada juga yang bergumam bahwa salah kah jika kades memiliki usaha ?.
Ada juga kades yang tidak berada di tempat kerja entah dimana serta tidak masuk kantor, akibat transisi keuangan itu membuat kepala desa mendapatkan tekanan psikis hebat.
Apa lagi ketua BPD yang juga memiliki nasib yang sama, sudah lah gaji tak seberapa sampai 3 lebih belum mendapatkan hak nya seperti gaji, sehingga banyak ketua BPD DiLingga putar haluan mencari Riski lain seperti melaut.
Bukan hanya kabupaten lingga yang merasa perih nya tidak bergaji berbulan bulan ,di kabupaten se-Kepri pun juga merasakan pahitnya kehidupan itu.
Anehnya bahwa pejabat setingkat kadis dan pejabat lainnya menggeluh yang sama karena pengharapan TPP yang juga tidak cair sesuai harapan.
