Jembatan Marok Kecil, Singkep Selatan: Tiga Kali Anggaran Berujung Proyek Mencekam

Jembatan Marok Kecil di Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, kini menjadi sorotan publik. Proyek yang telah menelan anggaran hingga tiga kali itu justru berakhir terbengkalai dan tak kunjung difungsikan. Alih-alih menjadi akses vital bagi masyarakat, jembatan tersebut kini berubah menjadi “jalan berhantu” yang memunculkan rasa takut dan keresahan.
Ironisnya, proyek jembatan ini disebut-sebut telah menyeret beberapa orang sebagai tersangka dalam dugaan penyimpangan anggaran. Namun hingga kini, kondisi fisik jembatan masih memprihatinkan. Struktur yang tidak rampung, lingkungan sekitar yang sepi, serta minimnya penerangan membuat lokasi tersebut terasa mencekam, terutama saat malam hari.
Warga setempat mengaku enggan melintas di area tersebut. Selain rawan kecelakaan, suasana gelap dan sunyi menambah kesan menyeramkan. Jembatan yang seharusnya menjadi penghubung antarwilayah justru menjadi simbol kegagalan perencanaan dan pengawasan proyek pemerintah.
Masyarakat Singkep Selatan pun mempertanyakan keseriusan pihak terkait dalam menyelesaikan persoalan ini. Ke mana aliran anggaran yang telah digelontorkan? Mengapa proyek yang sudah menghabiskan dana besar dibiarkan terbengkalai begitu saja?
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada kejelasan dari instansi berwenang terkait kelanjutan pembangunan maupun pemanfaatan jembatan tersebut. Publik berharap aparat penegak hukum dan pemerintah daerah bertindak tegas, agar Jembatan Marok Kecil tidak selamanya dikenal sebagai proyek bermasalah yang menyisakan ketakutan dan tanda tanya besar.zoel
