Indonesian, Desember 2025.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan update korban meninggal dunia imbas bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hari ini, total korban mencapai 1.006 orang.
“Hari ini rekapitulasi tiga provinsi menunjukkan angka 1.006 jiwa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu 12 Desember 2025.
Ia lantas memberikan rincian pertambahan korban meninggal dunia. Tambahan terbanyak ada di Sumatera Utara.
“Perubahan ini terjadi di Aceh dari 411 ke 415 jiwa korban meninggal dunia, kemudian Sumatera Utara dari 343 menjadi 349, dan Sumatera Barat dari 241 ke 242,” ucap dia.
Sementara itu, berdasarkan data yang ditampilkan BNPB, ada 217 orang yang masih hilang. Pengungsi sampai hari ini mencapai 654.642 orang.
Korban Banjir di Tapanuli Tengah Ditemukan Tertimbun Kayu Gelondongan
Tim SAR gabungan kembali menemukan korban meninggal dunia dalam peristiwa banjir bandang yang melanda Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah. Korban ditemukan dalam kondisi tertimbun material longsoran bercampur kayu gelondongan yang terbawa arus banjir.
Proses evakuasi berlangsung sulit. Material lumpur tebal, batang kayu berukuran besar, serta medan yang belum sepenuhnya dapat diakses menjadi kendala utama petugas di lapangan. Tim SAR harus menggunakan peralatan khusus dan bekerja secara manual untuk mengevakuasi jenazah dari timbunan material.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kota Sibolga, Putu Arga Sujawade, menyebutkan sejumlah wilayah terdampak hingga kini masih terisolasi. Kondisi tersebut membuat proses pencarian korban memerlukan waktu lebih lama, terutama di titik-titik yang sulit dijangkau kendaraan.
Hingga masa perpanjangan operasi pencarian, Basarnas bersama tim gabungan mencatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 119 orang di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah. Sementara itu, di wilayah Kota Sibolga, jumlah korban meninggal tercatat sebanyak 54 orang.
Tim SAR gabungan memastikan proses pencarian akan terus dilakukan selama masih ada laporan warga yang diduga tertimbun material banjir dan longsor. Pemerintah daerah bersama unsur terkait juga terus berupaya membuka akses ke wilayah terisolasi guna mempercepat proses evakuasi dan penyaluran bantuan bagi warga terdampak.berbagai sumber
