HUT Desa Tanjung Batu Kecil, Panitia Melaksanakan lomba Berbalas Pantun.
Karimun, September 2025.
Pantun adalah salah satu bentuk puisi tradisional Melayu yang memiliki nilai sejarah yang tinggi panjang dan kaya akan berbahasa serta berbudaya dalam sisi kehidupan masyarakat Melayu kepri.
Pantun diperkirakan berasal dari zaman prasejarah, ketika masyarakat Melayu masih hidup dalam komunitas kecil dan menggunakan pantun sebagai sarana komunikasi dan ekspresi diri,dan diguna dalam hal berbagi biorama kehidupan.
Sehingga dalam filem klasik P.Ramli paling banyak menggunakan dialog pantun dalam bentuk adegan percintaan dan perkelahian.
Pantun berkembang pesat pada zaman kerajaan Melayu, seperti Kerajaan Malaka dan Kerajaan Johor, Riau Lingga, Pantun digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan, menyampaikan pesan, dan menghibur.
Pantun memiliki struktur yang khas, yaitu terdiri dari empat baris dengan pola a-b-a-b. Pantun dapat berfungsi sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan, menyampaikan pesan, menghibur, dan lain-lain.
Pantun memiliki pengaruh yang besar dalam sastra Melayu dan telah mempengaruhi berbagai bentuk sastra lainnya, seperti syair dan gurindam.
Pantun masih digunakan hingga saat ini dalam berbagai kesempatan, seperti pernikahan, acara adat, dan lain-lain,dan pada sambutan pidato kenegaraan pejabat nya menggunakan Pantun.
Bahkan pihak kementerian pendidikan dan kebudayaan RI telah memberikan gelar Maestro Pantung kepada masyarakat Kepri,dan itu juga pemerintah pusat telah mengapresiasi dana sagu hati tiap bulan pada Maestro pemantun tersebut.
Untuk memperingati HUT desa Tanjung Batu kecil yang ke 26 pada bulan Oktober 2025,maka panitia pelaksana akan mengadakan perlombaan Berbalas Pantung pada tanggal 24 hingga 26 Oktober di halaman balai desa.
Selain itu juga, panitia telah menyediakan hadiah menarik bagi pemenang di lomba pantun tersebut,dan mengajak masyarakat luas di kabupaten Karimun agar dapat berpartisipasi pada HUT Desa Tanjung Batu kecil nanti,