Suka Duka Dalam Sebuah Perlombaan
Tanjungpinang,Juli 2025.
Sejarah tidak dapat di hilangkan dari segala penjuru angin,karena mulai dari kisah misteri dan uniklah maka cerita dari mulut ke mulut berkembang.
Dipentas olahraga banyak faedahnya bagi penonton dan peserta lomba,yang mana kalah menang itu sudah jadi adat resam dalam sebuah perlombaan.
Misalkan perlombaan dragon boat race,yang saat ini naganya lagi tertidur,seluruh peserta inginkan kemenangan tapi kadangkala tidak dapat di raih.
Dalam kontestasi lomba khusus kayak yang mendominasi adalah malaysia dan Belawan ketika itu perlombaan di agenda bergengsi Dragon boat race.
Untuk dragon ada beberapa wilayah seperti Jambi kolinlamil jakarta Lingga serta Batam,sedangkan Malaysia hanya sesekali saja mendapatkan kemenangan di iven tersebut.
Data ini lah menguatkan pihak negara sahabat dan provinsi lain terpancing untuk ikut perlombaan,sehingga membuat panitia pelaksana berhati hati dalam hal mengatur secedul dan jadwal lomba.
Dalam iven itu banyak yang di untungkan selama 3 hari itu,terutama pedagang di area lomba karena beragam juadah dan kuliner dapat terjual habis.
Yang bahagia sekali adalah peserta lomba saling kenal mengenal sesama pendayung,begitu juga dengan para wasit yang sering di buat spot jantung ketika menuju babak vinal
Keseruan inilah yang membuat masyarakat merindukan nya, apa lagi atlit dayungpun turut larut merindukan lomba dragon boat yang dilaksanakan oleh Disparbud Tanjungpinang.
Selain itu,pihak hotel pun turut meraup keuntungan dengan pelaksanaan lomba dragon boat race,karena semua peserta menginap paling lama satu minggu.
Peserta dari berbagai daerah termasuk negara sahabat memuji pelaksanaan internasiknal dragon boat race yang dilaksanakan oleh pemko Tanjungpinang ketika itu.
Namun sejak pertukaran kadisparbud 6 tahun yang lalu,maka pelaksanaan Internasional dragon boat race di tenggelamkam,walaupun jasanya segudang sekarang hanya tinggal kenangan.
Beranikah walikota Tanjungpinang melaksanakan IDBR itu tahun 2025 ini..?