Pemerintah Harus Operasi kan Pelabuhan Di Dabo.
Kepri,Juli 2025.
Dabo Singkep memiliki sejarah panjang sebagai pusat pertambangan timah sejak zaman kolonial Belanda, karena Allah memberikan sumber daya alam untuk di nikmati oleh umat manusia .
Karena kekayaan alam lah,maka di Dabo ketika itu memiliki pertambangan yang cukup pantastis bagi pendapatan negara ketika itu sebagai penghasil timah.
PT Unit Pertambangan Timah Singkep (UPTS) mengelola tambang timah di daerah tersebut dan telah membangun infrastruktur, termasuk pelabuhan laut, yang telah mengalami renovasi menggunakan anggaran APBN.
Pelabuhan laut ini diharapkan dapat disinggahi kapal-kapal ukuran menengah dari Jakarta, Bangka menuju Batam atau Tanjung Pinang.
Namun sangat di sayangkan, pelabuhan yang memiliki nilai sejarah yang tidak dapat ternilai itu tidak digunakan sebagai mana mestinya.
Dan malah pemerintah mengembangkan pelabuhan Jagoh sebagai bongkar muat barang dan penumpang dari Dabo Singkep Tanjungpinang Batam dan Daik.
Menurut beberapa penumpang yang di himpun suaranya,,bahwa untuk menuju Jagoh harus merogoh kantong sebesar 65 ribu ongkos dari Dabo ke Jagoh begitu juga sebaliknya.
Bertahun tahun lamanya pemerintah provinsi Kepri pusat dan daerah tidak meremajakan pelabuhan Dabo kota tersebut,entah apa alasannya sampai saat ini pemerintah bungkam.
Infrastruktur pelabuhan Dabo ini menunjukkan bahwa Dabo Singkep pernah menjadi kota yang berkembang dan memiliki fasilitas yang memadai selama era pertambangan timah.
Untuk mengurangi beban ongkos masyarakat Dabo ke Jagoh diminta pemerintah agar dapat menghidupkan kembali beroperasinya pelabuhan di Dabo yang memiliki nilai sejarah dan arus transportasi masyarakat di berbagai belahan pulau yang ada di Kepri.